MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
NEGARA
1) 1. Pengertian Akuntansi
Internasional
Akuntansi internasional
adalah akuntansi yang memfokuskan kepada issue atau masalah-masalah yang
berhubungan dengan perusahaan yang menjalankan bisnis internasional, juga
mencangkup studi tentang standar akuntansi dan praktek akuntansi di seluruh
negara di dunia, serta membandingkan standar dan praktek akuntansi tersebut
pada masing-masing negara.
Menurut Iqbal, Melcher dan
Elmallah (1997:18) mendefenisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi
untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di
negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia. suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional pada saat
mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor impor.
2) 2. Pengenalan Umum Akuntansi
Internasional
Dalam akuntansi
internasional terdapat dua sudut pandang, pertama dari sudut pandang sejarah
dan kedua berasal dari sudut pandang kontemporer.
a) Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan
sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya
dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yaitu berawal dari negara-negara
kota di Italia pada abad ke-14 dan 15.
Seiring dengan kekuatan
ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan
masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan dengan
sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak
negara, akuntansi tetap merpakan masalah nasional, dengan standar dan praktik
nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis
dengan negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang lingkup keputusannya semakin internasional.
b) Sudut Pandang Kontemporer
Sekarang ini terdapat
sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendlian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Berikut faktor-faktor yang menambah pentingnya
akuntansi secara internasional menurut sudut pandang kontemporer:
-
Pertumbuhan Dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara
tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis
internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang
meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis.
Operasi yang dilaksanakan
di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa
semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan
dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan akuntan juga
harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu
perusahaan multinasional (multinational
enterprise).
- Kompetisi Global
Faktor lain yang turut
menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan yang digunakan ini
melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan keuangan yang tidak
menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian yang
diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
- Merger Dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring dengan berlanjutnya
trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
-
Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah
menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen.
Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak
menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan
eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang
mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh
merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa
perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara,
Asia Pasifik, dan Eropa.
3) Merger Dan Akuisisi Lintas Batas Negara
a) Pengertian Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities
perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki
paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan
pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang
baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Sedangkan akuisisi adalah
pengambilalihan (takeover) sebuah
perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang
dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999,p.598).
Cross Border Acquisition atau pengambilalihan (akuisisi) lintas
negara, sebenarnya tidak berbeda dengan pengambilalihan secara domestik.
Perbedaannya hanya kepada sifat lintas negara dari cross border acquisition, yaitu pengambilalihan suatu badan usaha
di suatu negara yang dilakukan oleh suatu badan usaha di negara lainnya.
Misalnya, PT. XYZ dari Indonesia mengambilalih PT. ABC dari Malaysia.
Merger dan akuisisi lintas batas terdiri dari dua jenis Inward dan
Outward. Inward lintas perbatasan adalah sebuah pergerakan modal ke dalam
karena penjualan sebuah perusahaan domestik untuk investor asing sebaliknya
luar lintas perbatasan adalah sebuah pergerakan modal ke luar karena pembelian
sebuah perusahaan asing. Berikut beberapa faktor yang umumnya mendorong
perusahaan untuk melakukan cross border
acquisition yaitu:
·
Globalisasi pasar keuangan
·
Tekanan pasar dan penurunan
permintaan akibat kompetisi internasional
·
Mencari peluang pasar baru
sejak teknologi ini berkembang cepat
·
Diversifikasi geografis
yang akan menghasilkan menjelajahi aset di negara-negara lain
·
Meningkatkan efisiensi
perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa.
·
Pemenuhan tujuan untuk
tumbuh secara menguntungkan
·
Meningkatkan skala produksi
·
Berbagi teknologi dan
inovasi yang mengurangi biaya
b) Pengaruh Lintas Batas Merger dan Akuisisi
Umumnya bahwa merger lintas batas dan akuisisi adalah restrukturisasi
aset industri dan struktur produksi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan
transfer global teknologi, modal, barang dan jasa serta terintegrasi untuk
jaringan universal. Lintas batas untuk skala ekonomi dan ruang lingkup yang
membantu dalam mendapatkan efisiensi. Selain itu juga manfaat ekonomi seperti
peningkatan produktivitas negara tuan rumah, peningkatan pertumbuhan ekonomi
dan pembangunan terutama jika kebijakan yang digunakan oleh pemerintah
menguntungkan. Berikut merupakan efek dari penerapan merger dan akuisisi lintas
batas negara, antara lain:
-
Penumpukan modal
Merger lintas batas dan akuisisi
berkontribusi dalam akumulasi modal secara jangka panjang. Dalam rangka
memperluas bisnis mereka tidak hanya melakukan investasi pada tanaman, bangunan
dan peralatan, tetapi juga dalam aset tidak berwujud seperti pengetahuan teknis
dan keterampilan.
-
Penciptaan lapangan kerja
Terkadang terlihat bahwa yang dilakukan untuk
mendorong restrukturisasi dapat menyebabkan perampingan tetapi akan menyebabkan
keuntungan kerja dalam jangka panjang. Perampingan ini kadang-kadang penting
untuk kelangsungan operasi. Ketika dalam jangka panjang bisnis memperluas dan
menjadi sukses itu akan menciptakan lapangan kerja baru.
-
Teknologi penyerahan
Ketika perusahaan di seluruh negara datang
bersama-sama itu menopang efek positif dari transfer teknologi, berbagi
keterampilan manajemen terbaik dan investasi dalam aset tidak berwujud dari negara
tuan rumah. Hal ini pada gilirannya menyebabkan inovasi dan memiliki pengaruh
pada operasi perusahaan.
-
Kekhawatiran politik
Skenario politik bisa memainkan peran kunci
dalam perbatasan merger dan akuisisi lintas batas, terutama untuk industri yang
sensitif secara politis seperti pertahanan, keamanan dll. Aspek ini juga tidak
kalah penting karna kekhawatiran dari pihak seperti instansi pemerintah,
karyawan, pemasok dan semua pihihak yang berminat harus ditangani setelah
rencana merger diketahui publik. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu mungkin ada
persyaratan pemberitahuan sebelumnya dan diskusi dengan serikat buruh dan pihak
terkait lainnya. Hal ini penting untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
konsekuensi politik sekarang atau mungkin untuk menghindari kemungkinan risiko
politik yang timbul.
-
Tantangan budaya
Hal ini bisa menimbulkan ancaman besar bagi
keberhasilan perbatasan merger dan akuisisi lintas batas. Sejarah telah melihat
merger besar yang gagal karena masalah budaya mereka memiliki. Jika ada
transaksi lintas batas ada masalah yang timbul karena ruang lingkup geografis
dari kesepakatan. Berbagai faktor seperti perbedaan latar belakang budaya,
kebutuhan bahasa dan praktek bisnis yang berbeda telah menyebabkan merger gagal
meskipun berada dalam usia di mana kita bisa langsung berkomunikasi. Penelitian
mengusulkan bahwa perselisihan antar perusahaan merupakan salah satu point
utama kegagalan dalam merger lintas batas dan akuisisi. Oleh karena itu
terlepas dari apa tujuan di balik aliansi ini adalah bisnis harus menyadari
dari terancamnya budaya dan prospek yang datang bergandengan tangan dengan
proses amalgamasi dan menyiapkan tenaga kerja mereka untuk mengelola isu-isu
ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut perusahaan perlu berinvestasi baik
jumlah waktu dan usaha untuk menyadari budaya lokal dengan karyawan dan pihak
terkait lainnya.
-
Pertimbangan hukum
Perusahaan yang ingin bergabung tidak bisa
mengabaikan tantangan untuk memenuhi berbagai masalah hukum dan peraturan yang
mereka buat. Berbagai undang-undang yang berkaitan dengan keamanan, hukum
perusahaan dan persaingan terikat menyimpang dari satu sama lain. Oleh karena
itu sebelum mempertimbangkan kesepakatan penting untuk meninjau peraturan
ketenagakerjaan, undang-undang antitrust dan persyaratan kontrak lainnya yang
harus ditangani.
-
Pertimbangan pajak dan
akuntansi
Masalah pajak sangat penting terutama ketika
datang ke penataan transaksi. Proporsi utang dan ekuitas dalam transaksi yang
terlibat akan mempengaruhi pengeluaran pajak, maka pemahaman yang jelas tentang
hal yang sama menjadi signifikan. Faktor lain untuk memutuskan apakah struktur
aset atau pembelian saham adalah masalah pajak pengalihan. Hal ini sangat
penting untuk mengurangi risiko pajak. Negara juga mengikuti kebijakan
akuntansi yang berbeda meskipun penerapan IFRS telah mengurangi ini sampai
batasannya, namun banyak negara belum menerapkannya. Jika pihak dalam merger
sangat menyadari tentang keuangan dan akuntansi istilah dalam kesepakatan, itu
akan membantu dalam meminimalkan kebingungan.
-
Due diligence
Due diligence merupakan bagian yang sangat
penting dari sebuah proses. Selain hukum, isu-isu politik dan regulasi ada juga
infrastruktur, mata uang dan risiko lokal lainnya yang membutuhkan penilaian
menyeluruh. Due diligence dapat
mempengaruhi syarat dan kondisi di mana sebuah transaksi akan berlangsung,
mempengaruhi struktur kesepakatan dan harga kesepakatan. Ini membantu dalam
mengungkap daerah bahaya dan memberikan tampilan rinci dari transaksi yang
diusulkan.
Kesimpulan:
Lintas batas merger dan akuisisi dapat
memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dan juga meningkatkan harga
sahamnya tapi seperti yang kita lihat ada banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk menghindari gangguan. Hal ini sangat penting untuk
struktur bisnis dari kedua negara yang terlibat dalam sebuah transaksi.
Kebanyakan faktor penting yang memisahkan suksesnya sebuah transaksi dari yang
lain adalah persiapan yang matang dan terencana serta komitmen waktu dan sumber
daya lainnya. Mengingat semua keunggulan dan pentingnya transaksi lintas batas
jelas menggambarkan pola pikir bisnis untuk mengakses pasar secara global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar